Rabu, 15 Juli 2009

Pariwista - tampak Siring


Pura Tirta Empul adalah bait tampak Siring, dibangun di sekitar mata air suci. Tampak Siring adalah sebuah prasasti yang tanggal spring all the way back to 926AD; dan ada ukiran dan denda Garudas di halaman gedung. Bait dan dua tempat mandi yang telah digunakan oleh Bali selama lebih dari seribu tahun yang baik untuk kesehatan dan kesejahteraan; sebagai air benar-benar tidak mempunyai kuasa untuk menyembuhkan. Upacara pemurnian biasa juga terjadi di sini.

Sedikit keluar dari jalan utama di Gunung Kawi Tampak siring adalah dengan grup besar batu kenangan potong menjadi salah satu tebing di pinggir lembah sungai yang indah. Hal ini diyakini dari tanggal 11th century; Bali adalah salah satu yang paling mengesankan pemandangan. Tampak Siring seniman menghasilkan ajaib tulang dan ukiran gading. Kedua situs setiap hari. Oleh transportasi umum dari Ubud, melihat bemo utara ke Tampaksiring dari persimpangan di Bedulu yang tenggara dari Ubud.
Arkeologi yang terletak di kompleks gorge dari Sungai Pakerisan. Untuk mencapai kompleks pengunjung harus berjalan kaki sekitar 600 meter dari parkir ke counter tiket dari berjalan di bawah 315 batu langkah. Sebelum mengambil lintas di jembatan di bagian bawah lembah membuat berbelok ke kiri untuk melihat batu pertama monumen. Rombongan batu Monumen ini terletak di sebelah kiri candi utama yang melintasi sungai.



Monumen yang ada yg dipotong di relief yang solid pada umumnya disebut bukit batu candi (candi). Ada berbentuk seperti menara pengebumian ditemukan di seluruh Tengah dan Jawa Timur. Namun, ada banyak teori dari pemberitaan identitas kerajaan personages terhormat di sini. Satu teori sangat kredibel menunjukkan lima candi utama di grup ini dibangun untuk Raja Udayana, maka Jawa queen Gunapriya, maka gundik, anak tertua ia amat terkenal Airlangga yang memerintah atas Jawa Timur, dan putra bungsu Anak Wungsu. Bali selama memerintah dari 1050 ke 1077 AD, Anak Wungsu diyakini telah diberikan atas kerajaannya menjadi agama pertapa.

Di sebelah kanan dari ansambel utama dari candi yang menyendiri dengan lima sel diukir dari batu. Beranda narapidana yang paling mungkin adalah caretaker dari candi. There's a kedua pertapaan dekat biara utama, yang terdiri dari sekitar niches sebuah pusat halaman, mungkin ada yang bertugas sebagai tempat tidur untuk mengunjungi peziarah. Untuk mendapatkan ini menjadi bagian dari candi pengunjung harus mengambil dari mereka sepatu. J mondar utara kompleks candi yang singkat dapat berjalan baik di sepanjang sawah dan aliran sungai. Path yang mengarah ke air terjun kecil setelah 800 meter dan sekitar 1,5 kilometer ke Candi Mengening.

2 komentar:

  1. bali dengan segala keunikan budayanya memang merupakan warisan berharga yang harus kta jaga dan lestarikan

    BalasHapus